Jumat, 16 September 2011

Sejarah perkembangan internet

Internet berawal dari diciptakannya teknologi jaringan komputer sekitar tahun 1960. Apa sebenarnya jaringan komputer itu ? Jaringan komputer adalah beberapa komputer terhubung satu sama lain dengan memakai kabel dalam satu lokasi, misalnya dalam satu kantor atau gedung. Jaringan komputer ini berfungsi agar pengguna komputer bisa bertukar informasi dan data dengan pengguna komputer lainnya.
Pada awal diciptakannya, jaringan komputer dimanfaatkan oleh angkatan bersenjata Amerika untuk mengembangkan senjata nuklir. Amerika khawatir jika negaranya diserang maka komunikasi menjadi lumpuh. Untuk itulah mereka mencoba komunikasi dan menukar informasi melalui jaringan komputer.
Setelah angkatan bersenjata Amerika, dunia pendidikan pun merasa sangat perlu mempelajari dan mengembangkan jaringan komputer. Salah satunya adalah Universitas of California at Los Angeles (UCLA). Akhirnya tahun 1970 internet banyak digunakan di unversitas-universitas di Amerika dan berkembang pesat sampai saat ini. Agar para pengguna komputer dengan merek dan tipe berlainan dapat saling berhubungan, maka para ahli membuat sebuah protokol (semacam bahasa) yang sama untuk dipakai di internet. Namanya TCP (Transmission Control Protocol, bahasa Indonesianya Protokol Pengendali Transmisi) dan IP (Internet Protocol).
Internet saat ini
Tahun 1989, Timothy Berners-Lee, ahli komputer dari Inggris menciptakan World Wide Web yaitu semacam program yang memungkinkan suara, gambar, film, musik ditampilkan dalam internet. Karena penemuan inilah internet menjadi lebih menarik tampilannya dan sangat bervariasi. Dahulu internet hanya dapat digunakan oleh kalangan tertentu dan dengan komponen tertentu saja. Tetapi saat ini orang yang berada dirumah pun bisa terhubung ke internet dengan menggunakan modem dan jaringan telepon. Selain itu, Internet banyak digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, lembaga pemerintahan, lembaga militer di seluruh dunia untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
Di samping manfaat-manfaat di atas, internet juga memiliki efek negatif dikarenakan terlalu bebasnya informasi yang ada di internet. Sehingga memungkinkan anak-anak melihat berbagai hal yang tidak pantas untuk dilihat ataupun dibaca.
Cara mengakses ke internet
Bila di rumah kita tidak mempunyai komputer yang terhubung dengan internet, kita bisa memanfaatkan warnet (warung internet) atau mungkin di laboratorium komputer sekolah yang sudah terhubung ke internet untuk mencari informasi. Untuk mencari informasi atau data kamu bisa klik/tekan shortcut/gambar jika kamu menggunakan browser Internet Explorer. Kemudian isi alamat situs yang dituju pada Address. Untuk mencari informasi secara cepat, gunakanlah situs pencari seperti : yahoo.com, google.com, e-smartschool.com atau yang lainnya. Setelah masuk ke situs pencari tersebut, masukkan keyword (kata kunci) yang dicari

PROFIL BONDAN PRAKOSO

Bondan Prakoso (lahir 8 Mei 1984; umur 27 tahun) adalah pemusik Indonesia yang mengawali karier bermusik sebagai penyanyi cilik di tahun 80-an. Berkat album Si Lumba-lumba namanya melambung. Alumni D3 Sastra Belanda Universitas Indonesia ini memulai karier remaja dan dewasanya saat membentuk band Funky Kopral ditahun 1999 hingga tahun 2002. Kini ia membentuk band baru bernama Bondan Prakoso & Fade 2 Black.


Bondan Prakoso adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan dari Lili Yulianingsih dan Sisco Batara ini mengawali kariernya sebagai penyanyi cilik di era 80-an hingga awal tahun 90-an. Album perdananya yang bertitel Si Lumba-Lumba sukses dipasaran dan mencuatkan namanya.
Ditahun 1999, Bondan membentuk band Funky Kopral , sebagai bassist, hingga merilis 3 buah album. Bahkan album kedua band ini diganjar penghargaan AMI Sharp Awards ditahun 2001 untuk kategori Group Alternatif Terbaik. Ditahun 2003, Funky Kopral merilis album ketiga mereka dengan kolaborasi bersama Setiawan Djodi dengan hits singel Tokek dan lagi-lagi diganjar penghargaan AMI Sharp Awards ditahun 2003 untuk kategori Kolaborasi Rock Terbaik.
Sayang, setelah album ketiga mereka dirilis, band ini bubar. Hingga ditahun 2005 ia memebentuk band baru bernama Bondan Prakoso & Fade 2 Black dengan genre musik Pop Rock yang dipadu dengan Rap. Dengan band barunya ini, Bondan diganjar penghargaan serupa, yakni AMI Sharp Awards ditahun 2008 untuk kategori Group Rap Terbaik.
Sebelumnya, ditahun 2006 Bondan bersama 12 orang pemain bass dari berbagai band di Indonesia seperti Thomas "GIGI", Rindra "Padi", Bongky "BIP", Adam Sheila on 7 dan bassis Indonesia lainnya diganjar penghargaan oleh MURI untuk penghargaan Penampilan Bassis terbanyak dalam satu panggung.

Rabu, 27 Juli 2011

sejarah html

Pada awal kemunculannya di penghujung 1990-an, XML (Extensible Markup Languange) kerap dianggap sebagai bahasa markup pengganti HTML (Hypertext Markup Languange). Mungkin karena sama-sama turunan dari SGML (Standard Generalized Markup Languange). Padahal, XML dibuat untuk menjembatani interoperabilitas antar software dari platform yang berbeda.

Sebelum membahas lebih jauh apa itu XML dan bagaimana fungsinya, ada baiknya kita memahami betul istilah markup language. Awalnya markup language digunakan oleh para penulis, editor, dan awak percetakan dalam dunia penerbitan, untuk menandai sebuah naskah dipresentasikan.

Editor menandai bagian-bagian naskah yang perlu diperbaiki oleh penulis, dengan tanda-tanda khusus. Editor juga melakukan hal yang sama pada naskah yang akan di-layout oleh desainer (dahulunya merupakan bagian dari awak percetakan), bagian mana yang dicetak miring, tebal, dan lain-lain.
Dengan kata lain, markup language adalah gabungan antara naskah dengan informasi tambahan tentang naskah itu sendiri. Contoh markup language yang paling lazim kita temukan saat ini di internet adalah HTML.

Sejarah XML XML didesain oleh sebuah kelompok kerja yang terdiri dari sebelas orang. Mereka mendapat dukungan dari 150 orang di luar kelompok tersebut.
Pemimpin bidang teknis tim sebelas, James Clark, menyumbangkan elemen empty “”, dan nama XML itu sendiri. Nama-nama lain yang sempat diusulkan antara lain MAGMA (Minimal Architecture for Generalized Markup Applications), SLIM (Structured Language for Internet Markup), dan MGML ( Minimal Generalized Markup Language).

Pada 10 Februari 1998, XML 1.0 direkomendasikan secara resmi oleh W3C.
XML 1.0 merupakan pencapaian tim sebelas dalam mendesain markup language untuk tujuan penggunaan di Internet, yang serba guna, dan kompetibel dengan SGML. Selain itu, XML 1.0 juga mendukung pengembangan software yang memprosesnya, meminimalisasi fitur-fitur opsional, terbaca oleh manusia, singkat, padat, dan mudah untuk ditulis.
Sampai artikel ini ditulis, telah dilakukan kali ketiga perbaikan minor pada XML 1.0 perbaikan kedua menghasilkan XML 1.1, yang kini telah menjalani satu kali perbaikan. Pada 16 Agustus 2006 yang lalu, XML 1.0 Fourth Edition, dan XML 1.1 Second Edition dipublikasikan. Keduanya dianggap sebagai versi terakhir XML yang ada sekarang.

Kegunaan XML didesain sebagai solusi interoperabilitas antarsoftware dari platform yang berbeda. Misalnya software A berjalan diatas platform Java, ingin berbagi informasi dengan software yang berjalan di atas platform .NET. software A akan membaca request dari software B dalam format XML.

Atau bisa jadi software A menyediakan informasi yang sudah dikemas dalam fomat XML, yang dapat dimanfaatkan oleh software B, C, D, dan seterusnya. Untuk mengakses informasi dalam format XML ini, digunakan tool yang bersifat web service. Contoh yang paling sederhana dari interoprabilitas menggunakan XML ini adalah RSS feed dan aggregator. Saat ini banyak website berita dan blog yang menyediakan informasi yang dikemas dalam format XML, atau dikenal dengan nama RSS feed. Website lain atau aplikasi desktop yang disebut dengan aggregator dapat memanfaatkan informasi ini melalui web service, yakni HTTP, untuk membaca file XML, dan menampilkannya.

Bagaimana XML, dan web service bekerja sama menciptakan layanan baru yang disebut dengan interoprabilitas ini? Seperti yang dijelaskan di atas, XML merupakan markup langage. Namn, berbeda dengan HTML yang memerintahkan web browser bagaimana menampilkan informasi, XML menandai informasi secara terstruktur sehingga memudahkan aplikasi lain mengekstrak, dan menggunakannya.

Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan tag-tag. Jika tag-tag pada HTML bersifat baku, tag-tag XML dapat dibuat sendiri, sesuai dengan kebutuhan. Untuk memudahkan aplikasi membaca tag-tag apa saja yang memuat informasi serta struktur hirarkinnya, XML 1.0 dilengkapi dengan DTD ( Document Type Definition) yang terletak pada bagian header file. Untuk menutup kekurangan pada DTD, XML 1.1 mengganti DTD dengan XSD (XML Schema Definition) yang lebih powerful dalam menggambarkan struktur file XML.
Perlu digarisbawahi, walaupun sama-saman turunan SGML, tedak berarti XML dan HTML memiliki sifat yang sama. Seperti yang kita ketahui, HTML memiliki sifat pemaaf.

Jika Anda membuat kesalahan coding pada HTML, web browser akan berusaha tetap menampilkannya sebaik mungkin, dengan menduga apa kira-kira maksud Anda, atau paling tidak web browser mengabaikan tag yang salah. Namun tidak demikian dengan XML. Aplikasi yang menggunakannya akan berhenti dengan tiba-tiba saat menemukan tag yang salah, dan mengatakan bahwa ada yang salah dalam file XML Anda!